Berita dan Pengumuman

Ujian CBT: Inovasi dalam Penerimaan Mahasiswa Baru

  • Di Publikasikan Pada: 19 Jul 2023
  • Oleh: Admin PTI

Sabtu, 15 Juli 2023 Universitas Muhammadiyah Surabaya laksanakan ujian Computer-Based Test (CBT) bagi calon mahasiswa baru Fakultas Ilmu Kesehatan periode bulan juli. Ujian ini dihadiri oleh peserta ujian, panitia, pengawas, dan tim teknisi yang bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaan ujian.

Pada periode Juli ini ujian Computer-Based Test (CBT) diikuti oleh  sebanyak 45 calon mahasiswa baru FIK, untuk memastikan adanya integritas dan keamanan selama proses ujian berlangsung dihadirkan 1 pengawas dalam pelaksanaan tes CBT. Setiap peserta diawasi untuk mencegah adanya kecurangan atau pelanggaran dalam menjawab soal.

Setelah peserta masuk ke dalam ruangan, pengawas menyampaikan tata tertib ujian CBT. Selanjutnya sebelum ujian dimulai tim teknisi dari PTI menyampaikan secara singkat tentang sistem CBT yang akan digunakan. Mereka diberi instruksi mengenai tata cara penggunaan komputer, navigasi dalam platform ujian, serta penjelasan mengenai fitur-fitur yang tersedia.

Harapannya pelaksanaan ujian CBT berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan yang signifikan. Para peserta dapat dengan mudah mengakses soal ujian, menjawab pertanyaan, serta mengirimkan jawaban mereka melalui sistem CBT. Koneksi internet juga terjaga dengan baik, memastikan kelancaran proses pengiriman data.

Kepala PTI UMSurabaya Lukman Hakim menyampaikan, dalam era digital yang terus berkembang, perguruan tinggi semakin mengadopsi metode seleksi yang inovatif untuk memilih mahasiswa baru yang memiliki potensi dan bakat unggul. Salah satu metode seleksi yang semakin populer adalah Computer-Based Test (CBT) atau ujian berbasis komputer.

“Ujian CBT membawa perubahan positif dalam proses seleksi, memberikan peluang lebih luas bagi calon mahasiswa berkualitas untuk menunjukkan potensi mereka. Metode ini memberikan berbagai keunggulan yang tidak dapat ditemukan dalam ujian tertulis tradisional, seperti fleksibilitas, kenyamanan bagi peserta, keakuratan dalam mengukur potensi perserta serta pengolahan dan analisis data yang lebih efisien”, tambahnya