Berita dan Pengumuman

Ujian CBT Penerimaan Mahasiwa Baru UMSurabaya Berlangsung Ketat

  • Di Publikasikan Pada: 18 Mar 2024
  • Oleh: Admin PTI

Surabaya, 18 Maret 2024 telah dilaksanakan ujian Computer Based Test (CBT) dalam rangka penerimaan calon mahasiswa baru Fakultas Kedokteran (FK) dan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Muhammadiyah Surabaya. Proses ujian CBT berjalan dengan lancar dari awal hingga selesai.

Lukman Hakim, Kepala PTI UMSurabaya menyatakan, ujian CBT penerimaan mahasiswa baru Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran Gigi dilakukan secara ketat, termasuk diawasi sejumlah 5 pengawas dan dipantau CCTV agar menghindari adanya kecurangan atau joki yang sedang beredar.

Ujian CBT penerimaan calon mahasiswa baru FK dan FKG diawasi dengan ketat sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan. Peserta diwajibkan mematuhi semua ketentuan yang telah disampaikan sebelumnya, termasuk larangan membawa barang-barang yang tidak diizinkan dan menjaga ketertiban selama ujian berlangsung. Setiap pelanggaran terhadap peraturan akan dikenai sanksi sesuai dengan kebijakan yang berlaku.

Selanjutnya, ujian CBT ini diawasi oleh tim pengawas yang terdiri dari lima orang yang telah ditunjuk sebelumnya. Para pengawas bertanggung jawab untuk memastikan keberlangsungan ujian sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan dan untuk mengatasi segala bentuk gangguan atau masalah yang mungkin timbul selama ujian berlangsung.

Tidak hanya dipantau oleh pengawas, proses ujian CBT juga dipantau secara langsung melalui sistem CCTV yang terpasang di ruangan ujian. Hal ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan integritas ujian, serta untuk mendeteksi dan mencegah adanya kecurangan atau pelanggaran selama proses penerimaan calon mahasiswa baru berlangsung.

Proses ujian CBT penerimaan calon mahasiswa baru FK dan FKG hari ini telah dilaksanakan dengan ketat sesuai dengan peraturan yang berlaku. Semua pihak yang terlibat dalam proses ini diharapkan telah mematuhi prosedur dan etika yang ditetapkan demi menjaga keadilan dan kredibilitas seleksi” tutur Lukman.